Hindari Menahan Kencing dan Pastikan Berkemih Sampai Tuntas
Ketika Anda merasa ingin buang air kecil, segera pergi ke toilet. Menahan kencing selama kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan memperburuk anyang-anyangan. Pastikan juga untuk berkemih hingga tuntas dengan cara membungkuk sedikit ke depan saat kencing untuk memastikan kandung kemih kosong sepenuhnya.
Jaga Kebersihan Organ Intim dengan Benar
Tindakan sederhana seperti membersihkan organ intim dengan benar setelah buang air kecil dapat membantu mengatasi anyang-anyangan saat hamil.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meredakan anyang-anyangan saat hamil dengan efektif.
Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk. Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Urologi dan Kebidanan & Kandungan di RS Pondok Indah.
Gejala Umum Lain seperti Demam atau Kelelahan
Pada kasus yang lebih parah, anyang-anyangan pada ibu hamil dapat disertai dengan demam ringan, kelelahan yang tidak biasa, atau bahkan nyeri pinggang atau perut bagian bawah. Ini bisa menunjukkan bahwa infeksi saluran kemih telah menyebar ke bagian lebih dalam dari sistem kemih.
Kenapa Ibu Hamil Sering Pipis Tapi Sedikit?
Ibu hamil sering pipis tapi sedikit karena rahim yang membesar menekan kandung kemih, mengurangi kapasitasnya untuk menampung urine. Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan meningkatkan aliran darah ke ginjal, sehingga ginjal memproduksi lebih banyak urine.
Syarat Untuk Menerima Bantuan Sosial PKH Ibu Hamil
Rasa Terbakar atau Sakit saat Buang Air Kecil
Ibu hamil yang mengalami anyang-anyangan sering merasakan rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil. Gejala ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK), yang lebih umum terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal yang mempengaruhi sistem kemih.
Frekuensi Buang Air Kecil yang Sering
Anyang-anyangan pada ibu hamil sering ditandai dengan keinginan untuk buang air kecil yang lebih sering dari biasanya, bahkan saat hanya sedikit urine yang dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan tekanan mekanis dari rahim yang membesar, menyebabkan iritasi pada kandung kemih.
Ciri-ciri Anyang-anyangan pada Ibu Hamil
Berikut merupakan ciri-ciri anyang-anyangan pada ibu hamil:
Cara Mengecek Bantuan Sosial Ibu Hamil Terbaru
Masa kehamilan merupakan salah satu masa yang disebut-sebut sebagai fase sempurnanya seorang perempuan. Namun, masa kehamilan pun seringkali membuat seorang perempuan kepayahan.
Seiring dengan pertumbuhan janin di dalam rahimnya, ibu yang sedang mengandung akan turut merasakan perubahan serta gejala yang terjadi pada tubuhnya. Salah satunya adalah anyang-anyangan. Perlukah anyang-anyangan dikhawatirkan?
Anyang-anyangan adalah gejala yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi berkemih yang disertai dengan rasa tidak lampias atau tidak tuntas selesai berkemih. Wanita dewasa normal memproduksi urin dengan volume sekitar 1500-2000 cc per 24 jam.
Kandung kemih dapat menampung air kencing dengan kapasitas berkisar 400-500 cc, ini berarti wanita dewasa normal akan berkemih dalam kisaran setiap 3 hingga 4 jam sekali.
Secara umum, peningkatan frekuensi berkemih dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain banyaknya volume air yang dikonsumsi, jenis minuman yang dikonsumsi, perubahan suhu, atau dikarenakan penyakit tertentu seperti kencing manis, infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, dan lain-lain.
Makin banyak jumlah asupan cairan yang diminum seseorang, makin banyak pula produksi urinnya sehingga frekuensi berkemih secara otomatis akan meningkat. Konsumsi minuman yang bersifat diuretik (merangsang kencing), seperti teh, kopi, dan alkohol juga akan meningkatkan frekuensi berkemih.
Pada suhu udara yang lebih dingin, ginjal akan mengekskresikan air lebih banyak, sehingga produksi urin meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan frekuensi berkemih.
Baca juga: Kandung Kemih Sehat, Bebas Infeksi